Kabar gembira buat rekan-rekan TNI yang akan mendapat kenaikan gaji 4 kali lipat dari sebelumnya. Silahkan rekan-rekan simak info selengkapnya.
Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Maruli Simanjuntak menyatakan gaji tentara sekarang bisa empat kali lipat dari gaji yang pernah diterima prajurit pada tahun 1990-an. Danrem meminta para prajurit bertugas secara profesional dan mengesampingkan kepentingan pribadi.
Pesan tersebut disampaikan Maruli saat memberi pengarahan sekaligus perkenalan dengan 630 orang prajurit, pegawai negeri sipil (PNS), dan anggota Persatuan Istri Prajurit (Persit) di lingkungan Kodim 0725/Sragen, Senin (21/3/2016). Mantan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu menjabat Danrem 074/Warastratama sejak 5 Februari 2016 lalu. Kini, perwira TNI-AD yang berakarier dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) harus mengenal wilayah teritorial dan mengenal parjuritnya yang berada di wilayah Korem 074/Warastratama.
“Selama menjadi prajurit sampai perwira, saya kebanyak bertugas menjaga daerah teritorial. Tidak ada kepentingan pribadi. Sekarang, kinerja TNI diakui masyarakat sebagai institusi yang terbaik. Koramil dan babinsa [bintara pembina desa] yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Jadi kesampingkan kepentingan pribadi dalam menjalankan tugas,” ujar Danrem.
Danrem juga menyampaikan pesan terkait dengan kesejahteraan prajurit. Danrem mengingatkan prajurit tentang gaji tentara pada 1990-an. Danrem mengatakan gaji tentara saat itu tidak cukup untuk beli semir sepatu.
“Banyak tentara yang tak punya televisi. Apalagi yang punya motor, jarang. Sekarang gaji tentara di atas UMK [upah minimum kabupaten], ya bisa empat kali lipat dari gaji sebelumnya,” kata Danrem.
Dia berpesan kepada semua prajurit agar mendidik anak dengan baik. Dia meminta prajuritnya memberi bekal ilmu atau pendidikan kepada anak-anak bukan memberi uang. Dia berharap para prajurit mendidik anak-anak dengan kemandirian. Ketika ada anak tentara mendaftar menjadi prajurit, kata dia, tetap lewat jalur yang benar dan tidak perlu lewat orang dekat dan sebagainya.
Selain memberi pengarahan kepada para prajurit Kodim 0725/Sragen, Danrem juga menyampaikan pengarahan kepada Komandan Kodim di wilayah Soloraya dan Komandan Yonif 408/Suhbrasta.
Pertemuan tertutup itu juga diikuti perwira Korem, para kepala seksi Korem(kasirem) dan kepala bagian pelaksana Korem (kabalakrem).
Kemudian Danrem dan rombongan juga bersilaturahmi ke Polres Sragen.
“Selama menjadi prajurit sampai perwira, saya kebanyak bertugas menjaga daerah teritorial. Tidak ada kepentingan pribadi. Sekarang, kinerja TNI diakui masyarakat sebagai institusi yang terbaik. Koramil dan babinsa [bintara pembina desa] yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Jadi kesampingkan kepentingan pribadi dalam menjalankan tugas,” ujar Danrem.
Danrem juga menyampaikan pesan terkait dengan kesejahteraan prajurit. Danrem mengingatkan prajurit tentang gaji tentara pada 1990-an. Danrem mengatakan gaji tentara saat itu tidak cukup untuk beli semir sepatu.
“Banyak tentara yang tak punya televisi. Apalagi yang punya motor, jarang. Sekarang gaji tentara di atas UMK [upah minimum kabupaten], ya bisa empat kali lipat dari gaji sebelumnya,” kata Danrem.
Dia berpesan kepada semua prajurit agar mendidik anak dengan baik. Dia meminta prajuritnya memberi bekal ilmu atau pendidikan kepada anak-anak bukan memberi uang. Dia berharap para prajurit mendidik anak-anak dengan kemandirian. Ketika ada anak tentara mendaftar menjadi prajurit, kata dia, tetap lewat jalur yang benar dan tidak perlu lewat orang dekat dan sebagainya.
Selain memberi pengarahan kepada para prajurit Kodim 0725/Sragen, Danrem juga menyampaikan pengarahan kepada Komandan Kodim di wilayah Soloraya dan Komandan Yonif 408/Suhbrasta.
Pertemuan tertutup itu juga diikuti perwira Korem, para kepala seksi Korem(kasirem) dan kepala bagian pelaksana Korem (kabalakrem).
Kemudian Danrem dan rombongan juga bersilaturahmi ke Polres Sragen.
Sumber : solopos.com
Sekian sekilas info untuk malam ini, semoga bermanfaat.
LIKE & SHARE
loading...
Puji Tuhan,smoga ini bs terealisasi dan bkn hnya sekedar jnji belaka,krn ini yg kmi harapkan slama ini,agar kehidupan anggota prajurit bs lebih sejahtera...amin.....
BalasHapusBegini kalo pemimpin berpikir sempit kurang pengetahuan, dampaknya prajurit jadi bulan2an utk dibodohi. Seingat saya harga emas 24k tahun 90an 1 gram= rp25rb sedangakan sekarang rp500rb lebih, harga bahan bakar juga seperti itu... kalau dibandingkan dengan gaji komandan korem yang masa kerjanya lebih dari 18tahun yang sekitar12 sd 15jt belum ditambah insentif menjadi muspida, ditambah lagi perusahaan2 yang meminta bantuan pengamanan oleh bapak, sangat tidak pantas omongan anda seperti itu didepan prajurit anda. Mereka juga manusia punya keluarga dan ingin memberikan yang terbaik buat keluarga. Semoga kedepan pemimpin di tubuh tni jauh lebih baik, dan memikirkan nasib para anak buahnya...
BalasHapus