Selamat malam bapak dan ibu guru semua. Salam sejahtera dan sukses selalu ! Informasi terbaru dan sekaligus menjadi berita gembira buat rekan-rekan guru, pasalnya guru sekolah terpencil dapat rumah dinas. Ini dia informasinya untuk anda......
Para guru sekolah dasar (SD) daerah terpencil seperti Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) bakal mendapatkan rumah dinas. Tahun ini, pemerintah daerah akan mulai membangun rumah dinas mulai 2016.
"Untuk tahun ini, pemkab akan membangun rumah dinas sekolah untuk guru-guru sebanyak 12 unit," kata Kepala Bidang Program Dinas Pendidikan Halmahera Barat Lutfi Alwi di Ternate, Selasa (12/1).
Menurut dia, rumah itu untuk menjawab kebutuhan guru-guru yang ditugaskan di daerah tersebut. Sebab banyak guru yang ditugaskan di Lolada tidak memiliki rumah sendiri.
Akibatnya, banyak yang lebih memilih tidak bertugas di daerah terpencil sehingga proses belajar mengajar terganggu. "Jadi tujuannya, untuk pemerataan guru dan dapat menjawab persoalan guru karena tidak ada tempat tinggal yang layak apalagi pertimbangannya berada di daerah terpencil," katanya.
Lutfi mengatakan anggaran pembangunan rumah dinas tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain itu, pada 2016 Dinas Pendidikan mendapat anggaran Rp 8.838.630.000 untuk 12 rumah dinas guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Loloda. Begitu juga pembangunan perpustakaan di 11 SD, pembangunan baru 20 ruang kelas SD, perpustakaan sebanyak 11 sekolah dan rehab sedang sanggar kegiatan belajar sebanyak tujuh sekolah, serta rehab gedung sekolah sebanyak 18 SD.
Sedangkan anggaran dari pemerintah pusat untuk SMP dan SMP ditahun ini belum diakomodir. "DAK tahun 2016 diprioritaskan untuk SD, sedangkan SMP dan SMA tidak masuk, karena kouta DAK yang masuk hanya SD," katanya.
Sementara Wakil Bupati Halmahera Barat Husen Abdul Fatah ketika dihubungi secara terpisah mengatakan sekolah yang berada di daerah terpencil layak untuk dibangunkan rumah dinas.
Menurut dia, rumah itu untuk menjawab kebutuhan guru-guru yang ditugaskan di daerah tersebut. Sebab banyak guru yang ditugaskan di Lolada tidak memiliki rumah sendiri.
Akibatnya, banyak yang lebih memilih tidak bertugas di daerah terpencil sehingga proses belajar mengajar terganggu. "Jadi tujuannya, untuk pemerataan guru dan dapat menjawab persoalan guru karena tidak ada tempat tinggal yang layak apalagi pertimbangannya berada di daerah terpencil," katanya.
Lutfi mengatakan anggaran pembangunan rumah dinas tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain itu, pada 2016 Dinas Pendidikan mendapat anggaran Rp 8.838.630.000 untuk 12 rumah dinas guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Loloda. Begitu juga pembangunan perpustakaan di 11 SD, pembangunan baru 20 ruang kelas SD, perpustakaan sebanyak 11 sekolah dan rehab sedang sanggar kegiatan belajar sebanyak tujuh sekolah, serta rehab gedung sekolah sebanyak 18 SD.
Sedangkan anggaran dari pemerintah pusat untuk SMP dan SMP ditahun ini belum diakomodir. "DAK tahun 2016 diprioritaskan untuk SD, sedangkan SMP dan SMA tidak masuk, karena kouta DAK yang masuk hanya SD," katanya.
Sementara Wakil Bupati Halmahera Barat Husen Abdul Fatah ketika dihubungi secara terpisah mengatakan sekolah yang berada di daerah terpencil layak untuk dibangunkan rumah dinas.
Sumber : republika.co.id
Mudah-mudahan informasinya bermanfaat buat bapak dan ibu guru semua.
LIKE & SHARE
loading...
0 Response to "ASYIIIIK.....!!! GURU SEKOLAH DAPAT RUMAH DINAS"
Posting Komentar