4 Negara Yang Membayar Siswanya Yang Mau Sekolah - Warga Indonesia merasakan betul mahalnya
pendidikan. Biaya masuk tingkat Taman Kanak-Kanak bisa mencapat Rp10
jutaan. Itu masih termasuk sekolah yang standar, belum yang menggunakan
embel-embel internasional. Sedangkan biaya masuk perguruan tinggi bisa
menginjak angka ratusan juta rupiah.
Kondisi yang berbanding terbalik terjadi
di empat negara ini. Di mana pemerintahnya menyediakan uang untuk
warganya agar bisa bersekolah dari tingkat Sekolah Dasar hingga
Pasca-Sarjana. Negara mana sajakah itu? Simak daftar 4 Negara Yang Membayar Siswanya Yang Mau Sekolah seperti dikutip dari Web Space TV.
1. Swedia
Negara negara Skandinavia memang sudah lama dikenal membantu para siswanya secara finansial. Termasuk Swedia, di mana pemerintahnya membayar siswanya sebesar US$187 (Rp2,4 jutaan) perbulan. Jumlah ini cukup untuk menutup ongkos makanan, suplai, dan kebutuhan lain.
2. Denmark
Pemerintah Denmark membayar generasi mudanya agar mau pergi kuliah. Jika para mahasiswa ini memilih untuk tinggal terpisah dari orangtuanya, pemerintah daerah tempatnya tinggal akan membantu biaya hidup mereka sekitar US$900 atau setara dengan Rp11,9 jutaan perbulan. Hak ini didapat semua warga Denmark di atas usia 18 tahun dan mendapat pendanaan hingga enam tahun selepas lulus SMU.
3. Australia
Australia dikenal memiliki banyak program beasiswa untuk warga negaranya. Terutama untuk warga asli Australia yang memilih pendidikan pasca-sarjana. Namun, sulit untuk mendapat beasiswa ini jika Anda bukan warga negaranya atau berstatus pelajar asing.
4. Finlandia
Satu lagi negara Skandinavia yang memudahkan pendidikan untuk warga negaranya. Anak di segala usia, mulai dari TK hingga SMU, mendapat pendidikan gratis. Para siswa ini juga mendapat gaji selama masih bersekolah.
Nah, itulah 4 Negara Yang Membayar Siswanya Yang Mau Sekolah. Ah, indahnya dunia pendidikan macam ini.
Semoga bermanfaat!
Sumber: unik.com
LIKE & SHARE
loading...
0 Response to "4 Daftar Negara yang Membayar Siswa yang Mau Sekolah"
Posting Komentar