Selamat siang ! Sekilas info hari ini akan memberitakan kabar hot, dimana Jokowi memberikan sindiran keras terhadap SBY. Seperti apa beritanya, berikut informasinya untuk Anda.
Di tengah kehebohan penafsiran politik atas kunjungannya ke proyek Hambalang yang mangkrak, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bergerak memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sabtu (19/ 3) kemarin,
Jokowi meresmikan jalan tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV (Krian-Mojokerto) di Mojokerto, Jawa Timur.
Jalan tol Surabaya-Mojokerto atau disebut tol Sumo sepanjang 36,27 km itu menghubungkan Kota Surabaya dan Mojokerto.
Jokowi menegaskan tekadnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Indonesia sudah sangat terlambat dan tertinggal. Salah satunya adalah jalan tol.
"Kita baru mempunyai 840 km (jalan tol). Saya ulang 840 km. Oleh sebab itu saya beri target ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, selama lima tahun minimal 1.000 km," katanya.
Berbagai upaya tentu dilakukan pemerintah untuk membangun infrastruktur tol itu. Bahkan Presiden memerintahkan pembangunan tol dikerjakan 24 jam nonstop dengan tiga shift kerja.
Jokowi lalu memaparkan bagaimana Tiongkok membangun infrastruktur. Dalam enam tahun, katanya, Tiongkok dapat membangun jalur kereta api cepat sejauh 16.000 km.
Jalan tol Surabaya-Mojokerto atau disebut tol Sumo sepanjang 36,27 km itu menghubungkan Kota Surabaya dan Mojokerto.
Jokowi menegaskan tekadnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Indonesia sudah sangat terlambat dan tertinggal. Salah satunya adalah jalan tol.
"Kita baru mempunyai 840 km (jalan tol). Saya ulang 840 km. Oleh sebab itu saya beri target ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, selama lima tahun minimal 1.000 km," katanya.
Berbagai upaya tentu dilakukan pemerintah untuk membangun infrastruktur tol itu. Bahkan Presiden memerintahkan pembangunan tol dikerjakan 24 jam nonstop dengan tiga shift kerja.
Jokowi lalu memaparkan bagaimana Tiongkok membangun infrastruktur. Dalam enam tahun, katanya, Tiongkok dapat membangun jalur kereta api cepat sejauh 16.000 km.
Sementara di Indonesia, ucapnya, baru hendak mengerjakan kereta cepat Jakarta-Bandung yang hanya berjarak 150 km saja sudah 'ribut'.
"Kita ini seneng ramai. Saya akan ubah ramainya menjadi ramai kerja, kerja, bukan ramai debat, ramai saling bicara," ujar Jokowi.
Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung hasil kerja sama dengan Tiongkok alias China sudah dimulai dengan sejumlah percepatan, di antaranya penerbitan dokumen AMDAL yang sangat cepat juga.
Presiden menggarisbawahi manfaat dari terbangunnya infrastruktur transportasi, yakni biaya transportasi lebih murah.
Jokowi menegaskan, saat ini pemerintah berkonsentrasi pada dua hal besar, yakni deregulasi dan infrastruktur.
"Deregulasi agar ada kecepatan bertindak dalam melaksanakan pembangunan," ujar Jokowi.
Sebagai gambaran, Jokowi menyebutkan saat ini terdapat 42.000 peraturan, meliputi Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, dan peraturan lainnya.
"Itulah yang menjerat kita sehingga tidak punya kecepatan dalam memutuskan bertindak di lapangan," katanya.
Berbalas pantun
Sementara itu hingga kemarin, aksi Jokowi yang tiba-tiba meninjau proyek Hambalang di Kabupaten Bogor yang mangkrak, Jumat (18/3), masih menjadi perbincangan hangat.
Beberapa pengamat politik melihatnya sebagai langkah politik, menyusul adanya kritikan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Jokowi.
Direktur IndoBarometer Mohamad Qodari bahkan menilai manuver politik Jokowi kali ini merupakan sindiran keras kepada Susilo Bambang Yudhoyono. "(Kunjungan ke) Hambalang menurut saya termasuk manuver politik yang keras," ujar Qodari di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (19/3).
Pasalnya, melihat Hambalang pasti sangat erat kaitannya dengan warisan SBY, bahkan lekat dengan kasus korupsi yang melibatkan tokoh Partai Demokrat.
"Karena bukan sekedar bicara warisan pak SBY, tapi juga kasus ini dihentikan karena banyak kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh Partai Demokrat," kata Qodari.
Berbalas pantun
Sementara itu hingga kemarin, aksi Jokowi yang tiba-tiba meninjau proyek Hambalang di Kabupaten Bogor yang mangkrak, Jumat (18/3), masih menjadi perbincangan hangat.
Beberapa pengamat politik melihatnya sebagai langkah politik, menyusul adanya kritikan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Jokowi.
Direktur IndoBarometer Mohamad Qodari bahkan menilai manuver politik Jokowi kali ini merupakan sindiran keras kepada Susilo Bambang Yudhoyono. "(Kunjungan ke) Hambalang menurut saya termasuk manuver politik yang keras," ujar Qodari di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (19/3).
Pasalnya, melihat Hambalang pasti sangat erat kaitannya dengan warisan SBY, bahkan lekat dengan kasus korupsi yang melibatkan tokoh Partai Demokrat.
"Karena bukan sekedar bicara warisan pak SBY, tapi juga kasus ini dihentikan karena banyak kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh Partai Demokrat," kata Qodari.
Sumber : tribunnews.com
Sekian sekilas info hari ini. Semoga bermanfaat !
LIKE & SHARE
loading...
0 Response to "HOT NEWS ! JOKOWI SINDIR KERAS SBY"
Posting Komentar