Assalamu'alaikum wr.wbr. Salam sejahtera untuk kita semua. Kali ini sekilas info akan mengabarkan kepada Anda semua terkait guru honor di seluruh Indonesia akan mulai mengepung istana negara. Silahkan rekan-rekan simak informasinya berikut ini.
Puluhan ribu guru honor se Indonesia bakal mendatangi Istana Negara, Rabu (10/2/2016) mendesak pemerintah merealisasikan janji terhadap mereka. Pada saat bersamaan, aksi ini juga diikuti aksi mogok di seluruh daerah guna memberikan warning kepada pemerintah karena kerap diberi harapan palsu dan diberlakukan lebih buruk dari kuli.
Puluhan ribu guru honor se Indonesia bakal mendatangi Istana Negara, Rabu (10/2/2016) mendesak pemerintah merealisasikan janji terhadap mereka. Pada saat bersamaan, aksi ini juga diikuti aksi mogok di seluruh daerah guna memberikan warning kepada pemerintah karena kerap diberi harapan palsu dan diberlakukan lebih buruk dari kuli.
Hal ini terungkap dalam Rakorwil Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Sumbar yang dihadiri perwakilan 19 kabupaten/kota, anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan, Wakil Ketua DPP FHK2I Andi Nurdiansyah, Ketua PGRI Sumbar Zainal Akil.
Rencana aksi ini, kata Ketua tim Investigas FHK2I, Rianto Agung Subekti, pihaknya menargetkan akan diikuti 50 ribu perwakilan guru honor dari seluruh Indonesia. Tapi ternyata, jumlah ini membengkak dan angkanya sudah mencapai 68 ribu guru. Untuk perwakilan Padang atau Sumbar, kata Rianto yang akrab dipanggil Bang Otong ini, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait.
“Dalam aksi ini, harapan kami hanya satu. Kami minta wewenang presiden agar tenaga honorer kategori 2 yang berjumlah 440 ribu ini, betul-betul layak dijadikan PNS tanpa tes dan tanpa uang suap. Selain itu, aksi ini didukung penuh oleh komisi II DPR RI dan Ombusman. Dan jika permasalahan ini tidak juga diselesaikan, maka kami akan membawa ke mahkamah Internasional,” ujar Otong dikutip dari Haluan Sumbar, Selasa (9/2/2016).
Sebelumnya, sebut Otong lagi, aksi ini beranjak dari kekecewaan para guru honor yang banyak mendapat janji-janji dari pemerintah Pihaknya juga menduga Rekruitmen CPNS K2 tahun 2013 lalu juga penuh tanda tanya.
”Kita bisa pastikan hal ini, sebab di beberapa wilayah itu kami temui penundaan hasil CPNS. Bahkan, ada yang ditunda sampai tujuh kali. Selain itu, kami juga menemui tidak transparannya hasil pengumuman hasil tes dan adanya bahasa bersayap yang mengatakan, hasil tes akan diumumkan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkapnya.
Sementara itu, penasehat guru Honorer Sumatera Barat Afrizal menilai apa yang dituntut oleh FHK2I sangat manuasiawi. Mereka bekerja untuk pemerintah, namun apa yang mereka terima jauh dari UMP maupun UMR. “Coba bayangkan kesengsaraan mereka,” jelas Afrizal.
Sementara Zainal Akil sebagai ketua PGRI Sumbar juga tidak mengerti keputasan pembatalan pengankatan tenaga honorer K2. Padahal tiap harinya ada guru yang pensiun dan kekurangan guru terjadi di setiap provinsi di Indonesia. Namun yang anehnya, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi malah membatalkan janji penganngkatan tenaga honorer k2.
“Aksi ini merupakan kekecewan kami kepada Menteri Yuddy yang memberikan janji di hadapan Komisi II DPR RI yang akan mengangkat honorer K2. Tiba-tiba, di kemudian hari, janji itu dibatalkan. Kami juga meminta kepada pak Presiden Jokowi untuk mencopot mentrinya yang tidak kredibel dan berkompeten,” tegas Andi Nurdiansyah.
Sedangkan Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan mengatakan baru kali ini ada menteri yang berjanji di hadapan angota di hadapan Komisi DPR, namun dalam kurang dalam waktu tiga bulan, janji itu di-tariknya kembali.
Arteria Dahlan juga mengatakan, Komisi II DPR RI selalu siap mendukung penuh FHK2I dalam memperjuangkan hak-haknya. “Kami sangat tidak sepakat dengan perlakuan pemerintah yang memperlakukan guru honorer lebih buruk daripada kuli. Buruh saja ada UMP-nya sedangkan guru honor tidak ada patokannya. Jika mengangkat guru honor adalah beban, maka memperkerjakan guru ho¬nor lebih buruk daripada kuli jelas melawan hukum,” tambah politisi dari PDI Perjuangan itu.
Arteria Dahlan juga meminta pemerintah untuk berpikir logis sampai tanggal 10 Febuari nanti. “Kalau bisa jangan ditunggu sampai tanggal 10 nanti. Ini hanya soal kemanusian dan keberpihakkan, bukan soal anggaran. Mohonlah pak menteri berpikir keras dan berkomitmen dengan janji-janjinya,” pungkas Arteria.
Sumber : okezone.com
Itulah informasi yang dapat kami sampaikan terkait dengan puluhan ribu guru honorer yang akan menyerbu istana.
Rencana aksi ini, kata Ketua tim Investigas FHK2I, Rianto Agung Subekti, pihaknya menargetkan akan diikuti 50 ribu perwakilan guru honor dari seluruh Indonesia. Tapi ternyata, jumlah ini membengkak dan angkanya sudah mencapai 68 ribu guru. Untuk perwakilan Padang atau Sumbar, kata Rianto yang akrab dipanggil Bang Otong ini, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait.
“Dalam aksi ini, harapan kami hanya satu. Kami minta wewenang presiden agar tenaga honorer kategori 2 yang berjumlah 440 ribu ini, betul-betul layak dijadikan PNS tanpa tes dan tanpa uang suap. Selain itu, aksi ini didukung penuh oleh komisi II DPR RI dan Ombusman. Dan jika permasalahan ini tidak juga diselesaikan, maka kami akan membawa ke mahkamah Internasional,” ujar Otong dikutip dari Haluan Sumbar, Selasa (9/2/2016).
Sebelumnya, sebut Otong lagi, aksi ini beranjak dari kekecewaan para guru honor yang banyak mendapat janji-janji dari pemerintah Pihaknya juga menduga Rekruitmen CPNS K2 tahun 2013 lalu juga penuh tanda tanya.
”Kita bisa pastikan hal ini, sebab di beberapa wilayah itu kami temui penundaan hasil CPNS. Bahkan, ada yang ditunda sampai tujuh kali. Selain itu, kami juga menemui tidak transparannya hasil pengumuman hasil tes dan adanya bahasa bersayap yang mengatakan, hasil tes akan diumumkan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkapnya.
Sementara itu, penasehat guru Honorer Sumatera Barat Afrizal menilai apa yang dituntut oleh FHK2I sangat manuasiawi. Mereka bekerja untuk pemerintah, namun apa yang mereka terima jauh dari UMP maupun UMR. “Coba bayangkan kesengsaraan mereka,” jelas Afrizal.
Sementara Zainal Akil sebagai ketua PGRI Sumbar juga tidak mengerti keputasan pembatalan pengankatan tenaga honorer K2. Padahal tiap harinya ada guru yang pensiun dan kekurangan guru terjadi di setiap provinsi di Indonesia. Namun yang anehnya, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi malah membatalkan janji penganngkatan tenaga honorer k2.
“Aksi ini merupakan kekecewan kami kepada Menteri Yuddy yang memberikan janji di hadapan Komisi II DPR RI yang akan mengangkat honorer K2. Tiba-tiba, di kemudian hari, janji itu dibatalkan. Kami juga meminta kepada pak Presiden Jokowi untuk mencopot mentrinya yang tidak kredibel dan berkompeten,” tegas Andi Nurdiansyah.
Sedangkan Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan mengatakan baru kali ini ada menteri yang berjanji di hadapan angota di hadapan Komisi DPR, namun dalam kurang dalam waktu tiga bulan, janji itu di-tariknya kembali.
Arteria Dahlan juga mengatakan, Komisi II DPR RI selalu siap mendukung penuh FHK2I dalam memperjuangkan hak-haknya. “Kami sangat tidak sepakat dengan perlakuan pemerintah yang memperlakukan guru honorer lebih buruk daripada kuli. Buruh saja ada UMP-nya sedangkan guru honor tidak ada patokannya. Jika mengangkat guru honor adalah beban, maka memperkerjakan guru ho¬nor lebih buruk daripada kuli jelas melawan hukum,” tambah politisi dari PDI Perjuangan itu.
Arteria Dahlan juga meminta pemerintah untuk berpikir logis sampai tanggal 10 Febuari nanti. “Kalau bisa jangan ditunggu sampai tanggal 10 nanti. Ini hanya soal kemanusian dan keberpihakkan, bukan soal anggaran. Mohonlah pak menteri berpikir keras dan berkomitmen dengan janji-janjinya,” pungkas Arteria.
Sumber : okezone.com
Itulah informasi yang dapat kami sampaikan terkait dengan puluhan ribu guru honorer yang akan menyerbu istana.
LIKE & SHARE
loading...
0 Response to "MULAI BESOK, PULUHAN RIBU GURU HONORER SELURUH INDONESIA KEPUNG ISTANA NEGARA"
Posting Komentar